Aku tak memiliki apapun untuk kuberikan
Aku tak memiliki puisi untuk dibacakan
Aku tak memiliki lagu untuk dibawakan
Aku tak memiliki gaun untuk dibalutkan
Aku tak mimiliki cincin untuk dikenakan
Aku hanya memiliki mata, untuk melihat
Aku hanya memiliki tangan, untuk menggenggam
Aku hanya memiliki bahu, untuk menopang
Aku hanya memiliki dada, untuk bersandar
Aku hanya memiliki diriku, untuk hidup dan matimu
Jumat, 27 April 2012
Senin, 09 April 2012
Jum'at Kelabu (bukan lagu)
Hello
stranger, long time no see
Yes? Of
course yes…
Selama gak
ada koneksi, banyak hal absurd yang terjadi, yang sebenarnya pengen gue share..
Tapi karena
: kembali ke pokok bahasan, gak ada koneksi, jadi belum bisa.
Dan yang
pengen gue share kali ini yang masih agak segar-belum basi-di ingatan. Tentang
petualangan malam jum’at bukan keliwon.
Ya… Malam
Jum’at, yang kata orang-orang mengerikan, padahal kenyataannya lebih mengerikan
dari itu. Kejadian ini terjadi pada beberapa hari sebelum hari ini.
Ceritanya
gue abis latihan, trus kan kebetulan udah maghrib tuh, nah gue pulang tuh. Tapi
belum jadi keluar gerbang sekolah, gue liat cewek tuh (gue sebut cwek bukan
karena cantik tapi) karena emang berjilbab. Ternyata dia abas (anak basket)
*sebut saja namanya Bunga. (Karena nggak terlalu cantik, bunga rafflesia aja
boleh)
Gue coba
nawarin bantuan buat nganterin pulang (walaupun setengah hati agak pake
banget). Dan ternyata dari situ mimpi buruk gue berawal, dia mau!!! Karena
emang gak ada yang jemput. Huffttt… tindakan sok pahlawan yang agak gue
sesalkan banget, karena kemudian gue sadar bensin gue tipis….
Tapi
beberapa menit berlalu dan gue udah menuju pesisir selatan pulau Kebumen, dan
shit jauhnya nggak main-main. Jalannya gelap, jarang ada lampu jalan dan
suasananya semi horror, karena saat itu lagi sendekala. Tapi apa mau dikata, nasi telah menjadi basi dan omongan
gue nggak bisa gue tarik lagi, dan emang nggak mungkin narik omongan, yang bisa
palingan narik lidah.
Keluar dari
jalan utama/jalan raya dan masuk ke daerah pedalaman yang makin dalam makin
mengerikan papringan di sana sini, rumah kosong di kanan kiri, dan shit (lagi)
yang gue pikirin adalah : gimana kalo ternyata yang gue bonceng ini ternyata
udah berubah jai kuntilanak dan gue sekarang lagi disasarin ke sarang
kuntilanak. Mampus!!!!!
Tapi
imajinasi hanyalah imajinasi, itu akan tetap menjadi imajinasi (artinya : gue
tetep mikirin itu) kecuali imajinasi itu terbukti benar atau terbukti tepat dan
atau imajinasi itu tertutupi oleh imajinasi yang lain-lainya. Dan hal
satu-satunya buat gue ngilangin imajinasi itu adalah dengan tanya langsung ke
belakang gue : dan Shit-shit-hollyshit!!! That’s a “BAD IDEA”, dia cuma ketawa
ngikik…. Walaupun ggak semirip aslinya, itu cukup membuat bulu ketek gue
merinding….
Langganan:
Postingan (Atom)