Pelangi
menari di ujuang tabir mega
Angin
menyapa di sela-sela gempita
Masih
tersirat rona wajahnya
Terlukis
luka yang remukan asa
Dermaga
tua, tempat singgah para penantang samudra
Senja
menuntun, menghantarkan dahaga
Mentari
menyapu sejauh jalan pulang
Rindu
menyerka memainkan perannya
Dan
kembali, bayangnya melintas begitu saja
Sesederhana
tangkai menggugurkan bunga
Matahari
segera tenggelam
Nahkoda
segera melabuhkan kapalnya
Rembulan
bersiap menyapa
Bintang
menyingsing tergesa-gesa
Dan
dirinya, kini telah pergi
Meninggalkan
jejak-jejak tanya di hati
Segera
bulan pun memperlihatkan senyumnya
Aku pun tak
hanya diam
Segera
kutanggalkan segala yang kukenakan
Dan
kusambut peluk samudra
Kucumbui
malam, hingga kutemukan pagi menghadang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar