Marhaban ya Ramadhan… Selamat datang bulan penuh petasan…. Selamat
datang malam penuh makanan… Selamat datang para dermawan dadakan (?)
Hello guys, how’s
life? Ditempat gue udah mulai puasa nih. Gemana ditempat lo? Udah
juga? Belum? Ya gue nggak tau juga, elu NU apa Muhamadiyyah. Apapun warna lo, yang penting kita sama-sama mencari
jalan buat ke syurgaNya… Tidak perlu menganggap suatu golongan paling benar.
Karena Yang Maha Benar, hanya Yang Maha Mengetahui. #atau kebalik
Oke. Sebelum gue jadi ustadz
dadakan, blak-blakan dan kemeplak-an
lebih baik gue nglanjutin nulis tentang album religi. Yupz… Tau sendiri kan,
sekarang bulan Ramadhan. Nggak mungkin lagu Melinda-Cinta Satu Malam,
atau Kungpaw Chicken-Lagu Gituan, apalagi punya Maha Dewi-Lakukan dengan Cintabakal terus jadi hitz. Kecuali dikalangan orang
atheis mungkin. *lho?? Intinya begini, sebagai musisi jikalau mau tetep eksis
di bulan Ramadhan ini harus punya
lagu religi. Buat apa? Tentu aja biar laku dijual lah ya…
Bayangkan ini bulan Juli, dan apa yang bakal lu jual? Tentu
semacam tas, buku, seragam dan lain-lain kan? Masa’ mau jualan ijazah, rapot
sama IPK? Nggak mungkin kan? #guetauloecerdas
Menyambung tentang album religi. Ada beberapa yang seperti
biasanya mengeluarkan album religi, ada yang ambil cuti ada juga yang menolak
untuk membuat album religi. Sebut saja Gigi, ia tetap konsisten membuat single religi. Sedangkan Nidji memilih pausedulu, karena katanya latian buat
konser di Inggris bulan depan. *maybe
semacam les atau kursus bahasa Inggris gitu, gue nggak tau persisinya.
Ada juga Sahrul Gunawan –yang gue nggak tau, ternyata dia
penyanyi :O Mungkin karena facedia
mirip orang Islam(?) Atau damapak dari sering main sinetron Ramadhan, jadi
mukanya ‘ngejual’ buat sesuatu yang berbau Islami. Ungu, yang dari dulu sering
banget ngeluarin album religi gue malah belum dapet kabarnya. #ketinggalan
gosip. Hiks hiks :’
Salah satu yang menolak yaitu Armada, katanya ngerasa belum
bener. Takut dibilang munafik, karena antara lagu dan kelakuan belum mix n match. Takut dibilang jarkoni
katanya. Kalau aja ada yang nawarin gue buat nyanyi lagu religi, langsung deh
gue terima itu tawaran! Nggak mikir panjang-panjang. Sayang suara gue kurang
memadai, gue nawarin diri buat nyanyi di ultah keponakan aja ditolak.
#sebegitunya-kah :’
Simple think : Armada,
kalo dia bilang kita belum merasa bener. Dan belum berani ngeluarin album
religi, takut dibilang munafik. Gue mikir sebaliknya, kalo dengan membuat album
religi bisa membuat kita merasa munafik, membuat kita merasa belum benar,
kenapa enggak bikin? Maka kita harus bertanggung jawab atas apa yang udah kita
nyanyiin *bukan ‘kita’ sory, gue nggak bisa nyanyi. Maka mereka harus selalu
memperbaiki tingkah dan lakunya. Maka mereka akan lebih berhati-hati dalam
bertindak dan berucap.
Maka bukan hanya lagu-lagu tentang Cinta -yang sering
disalah artikan- yang mereka populerkan, dan akhirnya meracuni kaum ababil.
Kenapa enggak bikin album religi, kalo itu bisa membuat diri mereka lebih baik,
dan semoga ‘mempengaruhi’ kaum ababil…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar