Selamat malam, pagi, siang dan selamat menunaikan ibadah
mencari jodoh serta
menuntutn pasangan… Saya disini, sebagai dewa cinta
yang tak pernah gagal dalam mencinta, karena memang belum pernah sekalipun :’)
Dan salah satu yang ingin saya kemuka-kan yaitu tentang faedah atau manfaat
atau hal-hal tabu mengenai texting atau
dalam bahasa ilmiyahnya es em es an. Serta
membandingkan dengan ngobrol face-to-face
atau ngumuk dalam bahasa
latin-nya.
So… How you
guys are doing? Kalo elu yang cukup punya nyali, punya ability, dan punya face buat serangan jarak dekat gue
pastiin elu nggak bakal keberatan* buat ngedeketin seorang mangsa secara
langsung.
*kalo pun
berat, pasti banyak relawan yang bersedia ngangkutin buat elu, karena face yang bisa dibilang sebagai asset
paling bermata uang, di setiap tempat #ngomongapaini
Juga buat
para cowok-cowok dengan kharisma yang
tinggi, tentu nggak sulit buat mendekat ke cewek, memulai suatu pembicaraan dan
akhirnya menutup pembicaraannya dengan sebuah pertaanyaan tentang sebuah nomor
yang sangat pribadi…… #STOP! Jangan mikir kejauhan! Maksud gue : nope (nomor
hape)
Tapi, bagi
kaum jomblo jelata. Yang hanya bermodal dengkul dengan otak sekecil nyalinya
karena memang spesifikasi bodynya
tidak terlalu layak* ngobrol langsung adalah hal yang damn sulitnya nggak main ampun! (itu fussion dari : nggak main-main
dan minta ampun) #is that clear?
*menurut satndart quality majalah STYLE dari korea, yang saya nggak yakin
eksistensinya
Itu benar!
Seorang jomblo tidak akan mungkin seenaknya sendiri mendekati seorang gadis
yang sudah menjadi pacar orang lain (loh? | ah nggak penting) Intinya : seorang
cowok jomblo akan sulit dalam pe de
ka te jarak dekat. Khusus
yang memiliki riwayat cacat kegantengan tentunya.
Mereka akan
merasa minder dan itulah, yang disebut kalah sebelum menang (loh? | sekali
lagi, ini nggak penting) Intinya : mereka akan sangat ketakutan, panic dan phobia saat bertemu dengan gadis
impianya~ *percaya aja deh! Gue buktinya! :O
Namun, itu
bukanlah suatu akhir…. (ganti paragraf) karena perkembangan zaman, dan kita
bukan lagi manusia gua, kita mengenal apa yang disebut sebagai teknologi. Dan
ini cukup membantu karena, jomblo malang dapat menggunakan surat sebagai media
bercakap.… Namun, apa mau dikata? Tulisan beberapa jomblo tidaklah sebagus
wajahnya = lebih jelek. Maka ialah hal yang teramat kasihan bagi kaum ini,
wajah tak tampan tulisan pun tak rupawan. #hinapangkatdua
Tapi
manusia tetap manusia, bukan hewan atau tumbuhan. Dan teknologi selalu
menjadi pertanyaan sekaligus jawaban atas masalah-masalah jomblo yang sering
bikin sekarat~ ditemukanlah handphone dan fiturnya short messeges service *gue nggak yakin penemunya itu jomblo, tapi
gue pikir tulisannya itu lebih jomblo dari para jomblo sejati(?)
Oke, kita
mulai bahas permasalahannya. #lha dari tadi ngapain?? *oke, berarti lu
merhatiin :D kata guru gue gitu (gue juga bingug, mau ngeKRIKin juga kasian)
Sekarang tentang texting dan ngobrol.
Dengan
ngobrol langsung, kita bisa dapet beberapa keuntungan sekaligus :
Bisa tatap
muka secara langsung (mantengin tuh muka seharian tanpa harus sembunyi2)
Bisa lebih
irit tenaga (tenaga buat cari duit, buat ngisi pulsa)
Bisa
melihat ekspresi, gerak-gerik lawan bicara, sehingga tau bohong enggak-nya
Langsung
bisa mendapat feedback berupa respon
positif atau aura negatif yang
terpancar
Kelemahan :
Tidak cocok
untuk cowok (jomblo) dengan spesifikasi yang kurang rupawan
Sangat
tidak baik untuk cowok yang gagap
Amat
menyusahkan bagi orang bisu *eh….
Kemudian
kita bandingkan dengan texting :
Sangat
cocok bagi orang gagap bahkan bisu
Bisa
menyapa bahkan ngobrol tanpa harus malu-malu
Sangat
cocok bagi cowok yang kurang tampan tapi kata-kata menawan
Sebagai
ajang “menggoda” dengan puisi cinta
Sebagai
media penjajakan dan pendalaman lebih lanjut tentang seorang target atau buruan
Pun,
texting memiliki kelemahan :
Menjadi
pribadi yang konsumtif *dari sisi konsumen. Merupakan anugerah, dari sisi
produsen pulsa
Mengganggu
proses belajar bersosialisasi secara langsung
Terkadang
dapat menjerumuskan kita kedalam lembah KRIK (lelucon atau pun puisi)
Kurang bisa
dipastikan antara lampu merah dan hijau dari si lampu lalulintas target
Ngetarani :
menandakan seorang pengecut, yang beraninya lewat sms doang :D
Baik,
demikian lah yang dapat gue sampaikan. Ada kurangnya saya mohon maaf, ada lebihnya
: itulah kelebihan saya. #sombong
Semoga anda
dapat memetik buah dari ladang anda sendiri, karena kalo ladang tetangga itu
mencuri namanya~ “rumput gue lebih asyik dari tumput tetangga” dan saya bukan
kambing, jadi silahkan kalo mau makan rumput di tempat saya. Asal jangan rumput
Jepang, karena jauh disebrang lautan. Wah.. kayaknya saya semakin ngelantur
saja.
Okeh!
Baiklah…. Bang Haji sudah enggak tahan… karena katanya, tulisan saya sungguh
TER LA LU…. Bagus *masih sombong ini~ Bahahaha :D
Salam sejahtera, and see you!
:D
adududu hahahaha makan dulu sanah mblo :p
BalasHapushah? apasi Jum? aku ra mudeng :O
BalasHapus