Sabtu, 08 Juni 2013

Berbeda itu, berwarna



Hitam. Saya suka hitam. Dia selalu netral, tak pernah memihak. Saya suka hitam, ia selalu cocok dengan siapapun. Hitam selalu apa adanya, tapi juga penuh rahasia. Saya suka hitam, karena dengan hitam putih akan tampak.

Biru kental dengan aroma kebebasan. Tanpa batas seperti langit, dengan kedalaman melebihi lautan. Biru itu tenang, dan terkadang menghanyutkan. Tanpa terasa membawamu ke tempat asing, yang benar-benar baru. Saya akan sangat senng pergi menuju si biru.

Dalam pandangan mata, hijau selalu menyejukan. Segar seperti air danau, sejuk seperti hembusan angin di padang rumput. Hijau itu selalu membawa kedamaian. Saya suka hijau, karena di dalamnya terdapat kehidupan.

Putih selalu tegas, tapi juga lembut. Putih selalu tahu batas, namun juga penuh toleransi. Putih itu mengasihi seperti  lembutnya sutera, menjaga seperti kapas diatas luka. Putih itu akan menampakan kedamaian di hati. Saya suka putih, karena ia akan menunjukan batas awal dan akhir.

Oranye selalu tersenyum. Seperti kuning yang selalu ceria. Membawa kebahagiaan kepada setiap orang. Walau tak selalu diterima, kuning tak akan sedih. Seperti oranye yang tak pernah muram.

Merah itu seperti darah, senantiasa mengalir. Merah itu seperti apel, menjadi identitas kita. Merah itu berkobar, seperti api yang selalu bersemangat. Saya suka merah karena ia selalu bisa menarik perhatian.



Perbedaan itu telah ada, dan akan selalu ada. Perbedaan itu indah, seperti pelangi. Perbedaan tak pernah bermaksud menyakiti, namun orang-orang kadang menganggap perbedaan sebagai suatu keanehan, keganjilan, atau bahkan cacat.

Tak ada yang salah dengan menjadi berbeda, karena kegelapan-lah yang menjadikan terang itu tampak. Merah tak akan disebut merah jika tak ada biru. Lurus tak akan disebut lurus jika tak ada lengkung.

I love to be different.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar