Perbedaan texting dan ngobrol

Selamat malam, pagi, siang dan selamat menunaikan ibadah mencari jodoh serta menuntutn pasangan… Saya disini, sebagai dewa cinta yang tak pernah gagal dalam mencinta, karena memang belum pernah sekalipun :’) Dan salah satu yang ingin saya kemuka-kan yaitu tentang faedah atau manfaat atau hal-hal tabu mengenai texting atau dalam bahasa ilmiyahnya es em es an. Serta membandingkan dengan ngobrol face-to-face atau ngumuk dalam bahasa latin-nya.

So… How you guys are doing? Kalo elu yang cukup punya nyali, punya ability, dan punya face buat serangan jarak dekat gue pastiin elu nggak bakal keberatan* buat ngedeketin seorang mangsa secara langsung.

*kalo pun berat, pasti banyak relawan yang bersedia ngangkutin buat elu, karena face yang bisa dibilang sebagai asset paling bermata uang, di setiap tempat #ngomongapaini

Juga buat para cowok-cowok dengan kharisma yang tinggi, tentu nggak sulit buat mendekat ke cewek, memulai suatu pembicaraan dan akhirnya menutup pembicaraannya dengan sebuah pertaanyaan tentang sebuah nomor yang sangat pribadi…… #STOP! Jangan mikir kejauhan! Maksud gue : nope (nomor hape)

Tapi, bagi kaum jomblo jelata. Yang hanya bermodal dengkul dengan otak sekecil nyalinya karena memang spesifikasi bodynya tidak terlalu layak* ngobrol langsung adalah hal yang damn sulitnya nggak main ampun! (itu fussion dari : nggak main-main dan minta ampun) #is that clear?

*menurut satndart quality majalah STYLE dari korea, yang saya nggak yakin eksistensinya

Mrs. Retno Ki**er

Akutansi, akuntansi, angkutansi, atau whatever you say lah..
Gue nggak mau ngebahas soal istilah itu, karena yang mau gue bahas yaitu gurunya~
Ya, seperti yang udah gue tulis di postingan gue sebelumnya. Guru kita yaitu Mrs. Retno Sundari yang terkenal akan sentajanya yang amat sangat banget tajam-nya. Yaitu lidahnya~

Dan, setelah gue liat sendiri. Loe mau tau what do i think about her? #kalo enggak yaudah, berhenti baca aja! Menurut gue, dia itu..... cool! B) keren dah pokoknya, bicaranya terarah, tajam dan to the point! Tepat dihati pokoknya, JLEBnya! Kalo dia angkat bicara, tinggal menghitung mundur eksekusi matinya.

Akuntansi yang dulu di kelas XI adalah pelajaran yang boring dan ngantukin. Kini berubah seketika, menjadi pelajaran paling horror dan menegangkan! *Oh~ lebay~

Anak-anak yang dulunya sempat terpandang dan memiliki kedudukan dalam istana ratu Nani Wijaya *eh!
Dihujat semarem-maremnya dia. Gue merasa berungtung banget nggak pernah diapalin sama tuan Ratu... kalau pun diapali bukan untuk diceritakan. Dan karena emang, yang bisa dikenang dari gue cuman jelek-nya doang -_____-"

Some how, that's all i wanna share with
See ya!

Album Religi, Ramadhan 2012

Marhaban ya Ramadhan…  Selamat datang bulan penuh petasan…. Selamat datang malam penuh makanan… Selamat datang para dermawan dadakan (?)

Hello guys, how’s life? Ditempat gue udah mulai puasa nih. Gemana ditempat lo? Udah juga?  Belum? Ya gue nggak tau juga, elu NU apa Muhamadiyyah. Apapun warna lo, yang penting kita sama-sama mencari jalan buat ke syurgaNya… Tidak perlu menganggap suatu golongan paling benar. Karena Yang Maha Benar, hanya Yang Maha Mengetahui. #atau kebalik

Oke. Sebelum gue jadi ustadz  dadakan, blak-blakan dan kemeplak-an lebih baik gue nglanjutin nulis tentang album religi. Yupz… Tau sendiri kan, sekarang bulan Ramadhan. Nggak mungkin lagu Melinda-Cinta Satu Malam, atau Kungpaw Chicken-Lagu Gituan, apalagi punya Maha Dewi-Lakukan dengan Cintabakal terus jadi hitz. Kecuali dikalangan orang atheis mungkin. *lho?? Intinya begini, sebagai musisi jikalau mau tetep eksis di bulan Ramadhan ini harus punya lagu religi. Buat apa? Tentu aja biar laku dijual lah ya…

Kelas dua-dua belas

Alkisah pada hari ini, gue udah melewati hari-hari sebagai kelas dua belas. (kasta tertinggi dalam sebuah SMA). Dan you know what i feel? I feel so... excited! #Serius??? enggak si, biasa aja.

Pada dasarnya sama aja sih, kelas 1 gue belum dikenal. Kelas 2 gue enggak terkenal. Dan kelas 3 gue nggak juga minta kenalan (?)

Serius, gue ngrasanya biasa aja. Gak lebih baik, juga nggak lebih buruk. Duit jajan juga nggak lebih baik, ataupun lebih buruk. Orang bilang, kelas 3 harus udah bisa jadi dewasa.... padahal? gue ngrasanya biasa aja.

Lebih dihormati? Ah, enggak juga. Yang mau nyapa gue juga cuma yang itu-itu aja.
Lebih bertanggung jawab? Anu..... gemana ya? Nggak yakin saya~
Lebih berpengalaman? Dalam hal apa? Pelajaran? Enggak kok, materi tadi pagi aja gue udah lupa...

But guys... gue nggak cuma mau curhat. Gue juga mau mendongeng. #plisjanganmuntah Gue bukan mau mendongeng si kancil, atau yang sejenisnya. Gue mau cerita soal guru-guru baru gue di kelas 12.

Berikut black list-nya :

note misterius

Marah.

Terharu.

Kecewa.

Bingung.

Q di sini,

merasakan kegundahan,

jiwa yang tidak tenang,

aku sallah,

tak sadar, raga ini bertingkah,

seperti pisau yang menyayat hatimu,

membuatmu sakit,

esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini,

tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

dengan tulus dan kelemahan hati,

terimalah permintaan maafku ini,

hidup tanpa maafmu,

bagai hidup kekurangan udara,

menyesakkan,,

maafkan aku,

karena aku hadir dalam hidupmu,

maafkan aku,

karena hanya dapat menyakitimu

maaf,

maaf,

maaf,

maaf jika aku memiliki terlalu banyak kesalahan hingga kau membenciku,

tak pernah ada maksudku untuk menyakitimu,

mungkin mudah bagiku untuk mengucapkan satu kata,

MAAF

tapi aku yakin, kata itu takkan pernah memutar balikkan waktu,

dan menghapus segala hal yang telah kulakukan,

tetapi

aku ingin kau tahu,

bahwa kau seseorang yang berarti bagiku

aku mengagumi mu,

hingga hari ini

aku adalah orang yang berubah karena mu

bagiku kau tetap luar biasa dalam hidupku

bagiku kau tetap semangat yang bersinar di setiap hariku,

dalam lamunanku sekarang,

aku berharap akan ada sapaan dan senyuman kita lagi...

amiin :)

#note misterius - ujug2 ada di laptop

but, i love it

Biarlah angin berhembus

Biarlah angin berhembus

Awan berlalu

Dan matahari menyinariku

Biarlah mendung terbentang

Awan menggumpal

Dan air membasahi raga

Ragaku perlu Kau basuh

Jiwaku perlu kehangatanMu

Agar raga ini tak membusuk begitu cepat

Agar jiwa ini tak hangus terlalu cepat

MINORITY and mayority

People love you because who you are, not because of what you wear.

Quotes yang keren kan? Nggak se-keren gue tentunya :’) gue sadar diri kok, sante aja

Minoritas DOMIAN, MAYORITAS DOMINAN, MAYORITAS tak dominan, minoritas terlupakan.

Kasta dalam SMA gue rasa :’ kadang gue ngrasa kasihan sama diri gue sendiri, yang tetep nggak bisa dan nggak mau belajar untuk tidak menebalkan kasta itu, tapi walaupun gue udah coba –dengan meyakinkan orang lain- gue tetep terpuruk dalam lubang yang sama, dan justru gue gali lebih dalam.

Apa iya ada kasta semacam itu?

#Pernah  dengar quotes “richman jokes always funny”?