Senin, 14 Mei 2012

Ce(rita) kelas II


PEPSI Inside
            Sebuah Departemen Sosial yang berdiri di tahun 2011 lalu dan akan terus terjaga hingga manusia tak lagi menjadi makhluk sosial. Sebuah majlis dengan keabstrakan disana sini. Sebuah tempat bernaung para calon petinggi bangsa bahkan dunia.
            Sebelumnya, patutlah saya memperkenalkan diri… Nama saya …(aah, nggak penting)… saya ialah penulis, mengambil point of view orang pertama tunggal (ya iya lah…) dan serba sok tahu. Oke, sebelum saya MULAI MELANJUTKAN menulis, saya ingin merubah atau mengganti kata ganti dari saya menjadi digantikan dengan pengganti gue (nggak efektif? That’s right) Bukan apa-apa, biar nggak terlalu formal aja… (titik dua de besar) :D
            Gue sebagai penulis merasa bangga, karena diberi kepercayaan oleh gue sendiri dalam hal, sekali lagi cerita kelas. Tanpa banyak intro lagi, langsung ke reff :
Di absen 1, kita memiliki Agus Afrianto seorang cowok ahli matematika (menurut gue) asal puring, Indonesia. Ia berangkat pagi-pulang sore demi sekolah di SMANSA ini…           
2. Ada Ahmad Nursani, cowok Kutowinangun jebolan MTs Triwarno, berhelm NHK bermotor Mio dan berjaket Jail body inside. Anak distro dan kaskusers.                                  
 3. Allifatirrohmah ialah seorang cewek yang dipercaya oleh Bapak Buyar Winarso untuk  menyiarkan berita lelayu di InFm (kalo nggak salah)                                                                  
4. Gue. yah….. kayak dulu gue bilang. Kalo kebaikan gue mau dicritain disini, ampe halamanya abis, itu nggak bakal cukup. Tapi, kalo keburukan gue yang diceritain, mungkin umur sodara-sodara yang nggak bakal cukup buat ngebaca.     

Kamis, 03 Mei 2012

My Auto Geografi (?)

     Lama mikir dan berimajinasi nggak membuat gue jadi berbakat nulis. So, beberapa minggu ini posting blog jadi sempat pause. Dan bukan karena nggak ada kejadian yang menarik atau nggak ada koneksi, tapi emang otak gue lagi buntu (as always sebenarnya). And today, i decided to write about my history(?) 
Sorry, kalo bahasa inggris gue emang parah. Hari ini gue pengen bercerita tentang sejarah hidup gue.
Mungkin ini yang bakal ditulis sebagai auto biografi dibuku gue, *besok, *kalo terkabul, *dan kalo laku.

   Tahun 1995 tahun rata-rata temen gue pada lahir, tapi gue masih betah bersemayam di dalam sangkar emak. Entah karena disana ada lampu disko atau apa, tapi yang jelas gue betah dan baru diluncurkan pada tanggal 5 Desember. Yupz, di akhir bulan, diujung tahun, jadi itu ibarat lapisan terbawah dari suatu piramid, *berat. (salah ya? *sorry)

Beban tersendiri bagi gue, karena gue jadi sering diperlakukan tidak adil, karena umur gue yang keterbelakangan itu. Sebagai contoh, gue selalu jadi anak yang telat-an di sekolah dan sampai saat ini, dan gue sadar itu nggak ada hubunganya sama ketidak-adilan.


Gue juga terkenal nakal, jahil dan banyak gerak *waktu kecil, *sekarang juga masih. Dan dengan kata lain, gue dianggap masih anak kecil dan akan selalu begitu -___-"

Oh iya, nama ibu gue ***** dan bapak gue ******* nama yang bagus, bukan?? *gue tau loe jawab bukan*
Mereka orang yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter gue, yang baik maupun yang dominan (=buruk). Sebagai sample, ayah gue itu pendiem, ngomong seperlunya aja dan kalo udah ngomong itu sangat meyakinkan dan omongannya juga sangat berbobot *seperti badannya. Bahkan dia lebih sering diem saat ditanya (yang bikin gue sebel) Kalo ibu gue, dia banyak omong alias cerewet alias ngomongnya banyak alias ceriwis alias talktive. Dan yahh seperti itu kira-kira penggambaranya, intinya itu cerewet tapi banyak kata yang digunakan. Kalo bicara kayak antrian BBM, nyambung terus dan kadang berbuntut tanpa hasil alias tanpa inti pembicaraan.

Dan gue, sebagai fussion atau gabungan dari keduanya memiliki kedua sifa tersebut. Sedikit bicara, tapi berbobot dan intinya dapet. Atau justru sebaliknya, saat ditanya sering nggak nyambung dan melenceng dari inti, tapi saat lagi cerewet unstopable even nggak ada intinya. Dan menurut teman-teman gue, gue masuk kategori ke dua. *sedih :'(

Oiya, gue lahir di rumah sakit mewah yang berbintang lima (saat ini) Dan dulu, itu baru pondasinya doang. Tapi yang kasian gue hidup di gunung dan daerah yang bisa dibilang tidak terpencil, mandi ama kebo, ngasih makan kambing, mbersihin kandang ayam adalah aktifitas yang nggak pernah gue lakuin dulu :D
Karena yang biasa gue lakuin adalah mandiin babi, ngasih makan anjing, dan mbersihin kandang kuda. *lebih bohong.

*ini adalah halaman rumah budhe, saat ini dulu nuansa klasiknya lebih nggak terasa

Gue sempat mengenyam bangku pendidikan selama 1 tahun di TK yang gue lupa namanya, 2 tahun di SDN 2 Watulawang yang sekarang tinggal nama, kemudian gue nglanjutin makan bangku di SD 2 Triwarno, SMP 1 Kutowinangun dan sekarang masih sibuk ngunyah di SMAN 1 KEBUMEN.

Oh ya, satu yang gue inget adalah : gue nggak inget mau nglanjutin nulis tentang apa... So? Gue akhiri pertemuan kita. Good bye... See u :D

Fabulous

Sebagai permulaan, baca kutipan pidato di bwh ini tanpa berkedip… Ini adalah sebuah pidato tentang lingkungan hidup dari seorang anak berusia 12 tahun…

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang y$ang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "


------------ --------- --------- --------- --------- ---------
--------- --------- ------
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan, tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.
*(Copyright from: Moe Joe Free)