Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Agustus 2013

Romansa Sepasang Cinta


Ini dari marunnya langit-langit hati,
Nan sesak romansa
Dansa sepasang cinta dipelataran purnama
Disoroti sinar anggun melingkari,
Senyum-senyum sarat arti
Ada yang bertemu disetiap kerling mata
Ada rindu disetiap segaris senyum
Ada pesan disetiap cinta yang mengudara
Kini ia membiru, hingga kelabu
Pelan, namun pasti ia terjatuh bersimpuh
Entah mengapa semua menepi
Ada yang sendiri
Yang sendiri itu berdiri dengan lutut
Mematut diri pada kediaman yang bisu
Sedih ditingkah sendu bertamu
Disambut rindu
Kini t’lah berganti tokoh utama
Pun alurnya
Karena entah mengapa semua menepi
Tirai disingkap dan digeser
Ada yang sendiri
Yang sendiri itu berdiri dengan lutut di bawah janggut
Kepala bersandar,
Pada tunduk dan kaki meja
[Budhe Nunu 2012]

Jumat, 07 Desember 2012

I hate me, for loving you

I hate how I loved you
I hate how I felt
I hate everything you said
That made my heart melt


I hate what you did
I hate how I hurt
I hate how you left me
Alone to die in the dirt

I hate how I let you in
And watched you steal my heart
I hate how much you put me through
I hate how much I cried

I hate how I try to hate you
I hate it that I can't
I hate it that I miss you
Even though you don't

I hate how I still love you
I hate how I still care
But most of all I hate it
That you are no longer here

Minggu, 04 November 2012

MEREKA, POTRET NEGRI KITA



Menengadah di bawah guyuran peluh
Meminta-minta menghadap sorotan mata sang surya

Menunggu bunga-bunga bermekar diatas lampu jalan
Menanti gandum tumbuh disemak belukar

Di negri yang panas
Negeri tropik kata mereka
Mereka para turis-turis yang berwisata
Dengan celana diatas lutut
Dengan kaca mata hitam pekat

Negri ini adalah negri yang indah
Dengan gunung menjulang tinggi
Dan pantai menghampar seluas habisnya pandang
Penduduknya ramah lagi pula baik hatinya

Tapi bagi mereka, debu diantara padang sahara
Tak ada yang lebih indah dari makanan sisa
Tak ada yang lebih ramah dari, satpol pp
Tak ada yang lebih baik hatinya, dari para aparat
Keparat

Mereka dikatai pencuri
Mereka dikatai pemalas

Siapa yang sebenarnya pencuri?
Siapa yang sebenarnya pemalas?
Orang-orang dengan baju compang camping?
Ataukah tikus-tikus dengan jas dan dasi?
Orang-orang dengan peluh yang menetes?
Ataukah badut-badut dengan riasan muka?

Maka kembali, mereka hanya bisa menunggu bunga mekar dalam gulita
Dan kembali, mereka hanya bisa menyiram dahaga dari keringat tubuhnya


A. Rosyidin

Jumat, 02 November 2012

MENINGGALKAN MALAM



Pelangi menari di ujuang tabir mega
Angin menyapa di sela-sela gempita
Masih tersirat rona wajahnya
Terlukis luka yang remukan asa

Dermaga tua, tempat singgah para penantang samudra
Senja menuntun, menghantarkan dahaga
Mentari menyapu sejauh jalan pulang
Rindu menyerka memainkan perannya

Dan kembali, bayangnya melintas begitu saja
Sesederhana tangkai menggugurkan bunga

Matahari segera tenggelam
Nahkoda segera melabuhkan kapalnya
Rembulan bersiap menyapa
Bintang menyingsing tergesa-gesa

Dan dirinya, kini telah pergi
Meninggalkan jejak-jejak tanya di hati
Segera bulan pun memperlihatkan senyumnya

Aku pun tak hanya diam
Segera kutanggalkan segala yang kukenakan
Dan kusambut peluk samudra

Kucumbui malam, hingga kutemukan pagi menghadang

Minggu, 21 Oktober 2012

HUJAN

Aku suka hujan, saat dimana anak-anak kecil lewat didepan rumah dengan baju yang kotor, menenteng bola dan berlarian menuju lapangan dimana masih ada kambing-kambing yang tengah merumput.

Aku suka hujan, saat dimana semua tawa dan kata adalah harmoni yang melantunkan sebuah lagu, indah sekali lagunya, aku menyebutnya nyanyian sang bumi.

Aku suka hujan, saat dimana aku duduk dalam sebuah ruangan yang dingin, sejuk merasuk ke dalam hati, dan mengingatkanku kepada sosok yang tak tampak dan memang tak pernah tampak.

Aku suka hujan, seperti saat aku melihat ke arah langit dan butir air berjatuhan mengenai kornea mataku dan tanpa kuperintahkan mataku terpejam dan tanganku mengusapnya.

Aku suka hujan, seperti saat air mataku entah mengapa menetes, dan hujan menemaniku, sampai akhirnya air mataku habis, tak tersisa lagi.

Aku selalu menyukai hujan, seperti aku selalu menyukai embun yang berkilau saat matahari perlahan manaiki singgasananya, dan cahaya menyilaukan memancar dan membuatku harus menyipitkan mata.

Aku selalu menyukai hujan.

Jumat, 10 Agustus 2012

Lupa judulnya

Saat Waktu terus berlalu

Sampai kini Kau masih di hatiku

Kerinduan yang kini kurasa

Memaksaku tuk pergi dari tempatku berdiri



Saat detik terus berganti

Kau pun turut berlalu pergi

Tinggalkan aku dengan bayangan indahmu

Jadikan engkau mimpi terindah bagiku



Dan di detik ini sampai nanti

Aku akan tetap mengukir mimpi

Menunggumu berkenan singgah di hati

Bersama kita mengukir mimpi



Biarpun Detik ini berlalu dengan bayangmu

Namun kau tetap ada di sisi hatiku

Dan di detik ini aku akan tetap ada untukmu

Walau tak bisa ku miliki hatimu



#tulisan zaman alay (baca:smp)

Minggu, 15 Juli 2012

Biarlah angin berhembus


Biarlah angin berhembus
Awan berlalu
Dan matahari menyinariku

Biarlah mendung terbentang
Awan menggumpal
Dan air membasahi raga

Ragaku perlu Kau basuh
Jiwaku perlu kehangatanMu
Agar raga ini tak membusuk begitu cepat
Agar jiwa ini tak hangus terlalu cepat

Jumat, 27 April 2012

(untitled)

Aku tak memiliki apapun untuk kuberikan

Aku tak memiliki puisi untuk dibacakan
Aku tak memiliki lagu untuk dibawakan
Aku tak memiliki gaun untuk dibalutkan
Aku tak mimiliki cincin untuk dikenakan

Aku hanya memiliki mata, untuk melihat
Aku hanya memiliki tangan, untuk menggenggam
Aku hanya memiliki bahu, untuk menopang
Aku hanya memiliki dada, untuk bersandar

Aku hanya memiliki diriku, untuk hidup dan matimu

Selasa, 06 Maret 2012

K.A.M.U. ....







Kamu.
kamu cantik,
kamu lucu,
kamu manja,
kamu cengeng,
kamu.... adik perempuanku :)


Kamu,
kamu imut,
kamu cakep,
kamu agak nakal,
kamu periang,
dan kamu usil,
kamu...... adik laki-lakiku :)

Kamu, 
kamu anggun,
kamu cantik,
kamu penyayang,
kamu murah senyum,
kamu ..... kakak perempuanku :)


Kamu, ...
usil, cakep, agak nakal, lucu, manja,
cengeng, cantik, anggun, senyummu manis,
nyebelin, bawel, absurd, ambigu, bikin emosi,


Kamu, baru kukenal
ketawamu lucu, cara ngomongmu unik
senyummu cantik, ketawamu keliatan manis
dan kamu ngangenin :)


Kamu, bikin rame malem-malem
bikin sepi siang-siang
bikin adem tengah hari
bikin anget pagi-pagi



Because of you

Yes,
You're beautiful
Every body knew
&
Every body saw