Jumat, 17 Februari 2012

Diary Depresiku :(

Bel tak kunjung berbunyi, Pak Guru masih sibuk membacakan puisi. Aku hanya diam menyendiri, mencari sesuatu untuk dikerjakan. 


Mencoret-coret buku, membuat kartun dan sial *gambarku jelek* perutku yang baru saja terisi penuh meminta tambahan gaji. Padahal ongkos bulan ini hanya cukup untuk cukur di pasar pagi. 


Ah... Sial sekali siang ini. Membayangkan sore nanti pun membuat aku tak kuat hati. Sial sekali jam ini, aku hanya diam dan mengamati. Pak guru mendongengkan puisi berisi angka-angka dan variabel-variabel busuk yang aku tak mengerti.


Mati. Ah... kata apa itu. Hal yang sering kupikirkan, hal yang sudah kutahu pasti akan datang. Tapi aku tak pernah siap menyambutnya. Biarpun kini, kurasa itu hal yang lebih baik. Daripada seperti patung berdiri yang diceramahi....


Jan 20, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar