Selasa, 10 Juli 2012

Pengaruh kegantengan terhadap suatu hubungan

Siapa sih yang nggak nyengir kalo Zayn Malik lewat depan rumah dengan pakaian bikini?
Siapa sih yang nggak ngakak kalo Brad Pitt potong rambut gaya Opi Kumis yang botak sebelah?
Siapa juga yang mampu nahan tawa kalo misalkan Cristiano Ronaldo make kerudung paris (loh??!)
Oke, mungkin beberapa tulisan agak ganjil. Tapi percayalah, akan lebih ganjil lagi kalo kejadian diatas nyata! (loh???)



Enggak kok, sante sante~ Itu tadi hanya fiktif belaka.

Dan tulisan gue kali ini akan bicara seputar cowok berface macam cowok-cowok diatas.

Berapa persen kegantengan berpengaruh dalam sebuah hubungan?

Gue mengadakan survey kecil-kecilan dengan seorang narasumber. (lho?) wawancara lebih tepat mungkin. Siapa? Ah nggak penting, narasumber minta disembunyikan identitas aslinya. So, katakanlah namanya BAMBANG, atau jika anda tidak suka nama bambang anda bisa menggantinya dengan lombok, kencur, kunir atau yang lainya. Seperti saya bilang, itu tidak penting!

Berikut liputan-nya :



Berapa persen kegantengan berpengaruh dalam sebuah hubungan? Kalo dibikin persen sih akyu nggak bisa ya~ Cuma bisa kira-kira doang (harap maklum, matematiknya buruk).

Baik, kira-kira seberapa pengaruhnya? Kira-kira ya sedikit lah, kan akyu sukanya sama cowok yang ganteng perilakunya… Awwwwww awwwwww…

Jadi tetap, ganteng itu berpengaruh, bukan begitu? (gue jadi sok formal) Ya… gimana ya? Pasti iya lah… masa enggak sih… iya dong… Siapa sih yang nggak suka sama Opie Kumis, Tukul Arwana, Pak Tarno dan lain-lain (1X lg, harap maklum. Ganteng itu relatif)

Hmmm.. begitu rupanya. Lalu, kriteria ganteng menurut anda itu bagaimana? (masih sok formal) Hmm… hidung mancung, kulit putih, kumis tipis, ada jenggotnya tapi bikin cool bukan bikin mirip kambing, trus ya… tinggi, badanya atletis, bibirnya sexy. ah… pokoknya gitcu deh… kayak mas Tukul gitu :3 (sama, gue juga pengen muntah)

Okelah, sekarang gue tanya lagi. Seberapa kegantengan itu mempengaruhi hubungan lo? Hah? Hubungan akyu? Akyu kan masih ting-ting, dijamin masih ting-ting, sama sekali belum berpengalaman… jangankan mainan thing pacaran aja akyu nggak mau, kan biar tetep ting-ting ;)

Gue : !@#$%^&*(*&^%$#@!!@$%^&*(~)_)(*&^$#@~!@#$%^&*())(*&^%$#@

Bambang : asdfghjklpoiuytrewqzxcvbnm,.,/

__________

Maaf jika wawancara diatas tidak dapat menjawab pertanyaan anda, atau pertanyaan gue. #guebingung

Kini saya akan menggunakan kiblat yang lebih dapat dipercaya melibihi kepercayaan terhadap diri anda sendiri(?)

Yupz! Pendapat gue sendiri :D

Menurut gue ya, karena ganteng itu relatif. Cewek bukan menjadikan ganteng itu pertimbangan yang paling pokok. (gue harap) Karena cewek akan melihat lebih kepada kecocokan perasaan atau feel yang bisa si cowok bangun. Itulah mengapa Anang bisa dapat Ashanty *ups Dan… kenyamanan yang didapat si cewek dari si cowok, ataupun keseriusan hubungan yang dibuktikan cowok.

Buset, ilmu sok tau gue tinggi banget ya??

Elu juga mau-maunya gue sok tau-in :D but, secara tersirat itu tadi juga merupakan pendapat dari sisi cewek gue. *lho??? Enggak lah~ gue cowok tulen :D

Sekian, semoga artikel(?) saya ini dapat menjadi pertimbangan anda-anda para jomblo buat enggak jadi bunuh diri.. karena, Anang aja bisa dapet Ashanty, masa kamu enggak??

Terima Kasih dan Mohon Maaf lahir batin

Sesungguhnya pendapat diatas bersifat subyektif, karena ya apa mau diakata? Yang nulis juga nggak ganteng-ganteng amat :D

2 komentar: